Tentang Saya



Nama lengkap saya, Yogie Edi Irawan. Saya lahir di Tangerang, 5 Juni 1989, namun masa kecil hingga remaja saya habiskan di Lampung Selatan. Dari tanah kelahiran yang sederhana, saya belajar arti kerja keras dan keteguhan hati. Pendidikan menengah saya tempuh di SMKN 2 Kalianda, lulus pada tahun 2007. Tak lama setelah itu, saya langsung terjun ke dunia kerja sebagai operator di sebuah pabrik kabel.

Bekerja sejak usia muda membentuk mental dan karakter saya. Sambil bekerja, saya melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) dan berhasil lulus pada tahun 2012. Di tengah perjalanan itu, pada 2011, saya menikah dan kini dikaruniai tiga putri yang menjadi sumber semangat hidup saya.

Karier saya terus bergerak. Tahun 2015, saya mulai menapaki dunia sales, sebuah titik balik yang memperluas jaringan, membuka wawasan, dan melatih keberanian untuk melangkah lebih besar. Tahun 2017, saya pindah ke pabrik kabel lain, lalu pada 2019 ke perusahaan distributor kabel. Semua pengalaman ini menjadi bekal berharga hingga akhirnya, pada tahun 2024, saya memutuskan untuk memulai bisnis sendiri. PT Kawan Listrik Indonesia lahir sebagai wujud mimpi dan tekad saya untuk membangun perusahaan yang bermanfaat, bukan hanya untuk pelanggan, tetapi juga untuk para karyawan dan masyarakat luas. Saat ini saya dipercaya menjadi Founder sekaligus CEO.

Namun hidup saya bukan hanya tentang bisnis. Sejak muda, saya terlibat aktif dalam dakwah dan pergerakan sosial bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Perjalanan ini dimulai pada tahun 2009 sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Kelurahan Bencongan Indah hingga 2015, kemudian melanjutkan amanah serupa di Kelurahan Bencongan hingga 2018. Di tingkat kabupaten, saya dipercaya menjadi Biro Publikasi Media Bidang Humas DPD PKS Kabupaten Tangerang (2015–2020), lalu diamanahi sebagai Ketua Bidang Humas DPD PKS Kabupaten Tangerang periode 2020–2025.

Bagi saya, bisnis dan dakwah adalah dua jalan yang saling melengkapi. Bisnis mengajarkan strategi, keberanian, dan inovasi. Dakwah menanamkan nilai, ketulusan, dan arah hidup. Saya percaya, keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari laba yang diperoleh, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan bagi orang lain.

Posting Komentar

0 Komentar